Minggu, 21 April 2013

Ada Pelangi di D.I.Yogyakarta

Wilayah Indonesia terdiri dari pulau-pulau yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Beragam suku, adat, ras dan agama yang ada di Indonesia tidaklah membuat bangsa Indonesia terpecah belah, namun bersatu dalam sebuah keindahan 'perbedaan'. Kendala dalam berbahasa pun disatukan dalam satu bahasa yaitu bahasa Indonesia.

Sebagai bagian dari jiwa Indonesia dengan rasa nasional yang tinggi tentulah kita ingin mengetahui dan mengenal berbagai macam kebudayaan yang ada di Indonesia. Bagi yang punya kemampuan ekonomi lebih, mungkin bisa saja berpetualang ke berbagai pelosok tanah air untuk dapat lebih tahu kebudayaan dan mengenal lebih dekat adat istiadat masing-masing daerah. Namun bagaimana dengan yang tidak mampu? Yang sangat ingin mengenal kebudayaan saudara-saudaranya setanah air? Paparan cerita dibawah ini mungkin bisa membantu kita semua.



Indonesia mempunyai sebuah taman yang dikemas secara apik yang diberi nama Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Jika kita menjelajah ke dalam taman, kita serasa berpetualang keliling Indonesia, karena TMII adalah sebuah taman mini yang mengusung tema Indonesia Heritage.

Taman Mini Indonesia Indah menyuguhkan pemandangan keberagaman budaya Indonesia. Didalamnya terdapat museum Indonesia, anjungan-anjungan, berbagai bangunan keagamaan dan juga ada taman yang menunjukkan keindahan flora dan fauna Indonesia. Di danau yang terdapat didalam TMII kita dapat melihat gundukan-gundukan tanah berumput berbentuk pulau-pulau mini yang merupakan miniatur dari pulau-pulau yang ada di Indonesia. Akan lebih jelas jika kita melihat dari atas kereta gantung yang tersedia sebagai salah satu sarana disana.

Dalam taman ini, kita juga dapat berwisata mengelilingi anjungan-anjungan yang terdapat disekitar danau. Sekali mendayuh dua tiga pulau terlampaui, sekalian berwisata kita juga dapat mengenal lebih jauh beragam kebudayaan yang ada di Indonesia.

Salah satu anjungan yang terdapat disana adalah anjungan D.I.Yogyakarta. Memasuki anjungan ini kita disambut dengan sebuah pondok istirahat atau bale-bale. Di bale-bale ini kita dapat beristirahat dengan santai, yang ingin makan-makan atau sekedar minum atau yang membawa perangkat mobile juga bisa melakukan browsing disini, karena di Taman Mini Indonesia Indah ini terdapat Super Wifi Indosat. Tiba-tiba baterai minta di cas? santai, disini juga tersedia tempat colokan. Kecuali jika kamu lupa bawa charger, yah... terima nasib aja deh! :)

Hari Minggu di setiap anjungan selalu diadakan acara pentas kebudayaan. Begitupun dengan anjungan D.I. Yogayakarta, saat ini juga ada pentas seni kebudayaan daerah D.I. Yogyakarta. Warna warni pakaian para penari yang melenggang lenggok di panggung mengingatkan saya akan warna pelangi yang tersaji indah di depan mata. Para pengunjung memenuhi ruangan dan tak henti-hentinya mata mereka mengamati goyangan para pelakon seni budaya D.I.Yogyakarta yang menghipnotis mereka. Padatnya pengunjung yang menyaksikan menandakan bahwa masyarakat masih peduli dan antusias terhadap budaya kesenian daerah khususnya seni D.I.Yogyakarta.

Rumah adat D.I. Yogyakarta ini biasanya disebut rumah Joglo dan mereka menggunakan boso jawi sebagai bahasa keseharian. Di belakang rumah Joglo terdapat sebuah museum kebudayaan D.I. Yogyakarta. Ketika kaki melangkah kedalamnya disamping kiri dan kanan terdapat berbagai alat musik tradisional Yogyakarta seperti alat musik gamelan dan kolintang. Alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul ini, jika dimainkan akan melantunkan suara dengan denting yang indah.

Kemudian mata kita pun tertuju pada sosok patung yang mengenakan pakaian adat Yogyakarta yang anggun, patung yang mengenakan busana pengantin Paes Ageng gaya Yogyakarta dan dan juga patung yang memakai pakaian prajurit kerajaan yang gagah.

Beberapa keris pusaka yang merupakan senjata tradisional kota Yogyakarta. Ada juga tempat tidur kuno yang terbuat dari bahan marmer, yang merupakan peninggalan Sultan Hamengkubowono ke V. Dibagian belakang terpapar foto-foto kereta kerajaan. Yogyakarta juga punya upacara-upacara adat seperti upacara grebek, tumplak wajik, upacara bersih desa dan banyak lagi lainnya. Masyarakat Yogyakarta juga melakukan sesajen untuk Dewi Sri yang menurut cerita dan kepercayaan merupakan Dewi Kemakmuran.

Yogyakarta juga mempunyai kesenian wayang. Dan tokoh pewayangan yang terkenal yaitu Punokawan yang terdiri dari Semar, Petruk, Gareng dan Bagong.

Bicara soal kuliner, kota Yogyakarta mempunyai masakan yang terkenal yaitu Gudeg. Gudeg adalah masakan yang berisikan buah nangka yang dipotong kecil-kecil diberi santan dan gula merah kemudian dimasak hingga kering. Jika jalan-jalan ke Yogyakarta jangan lupa bawa oleh-oleh berupa jajanan khas kota Yogyakarta yaitu bakpia pathuk.

Disamping sebelah kiri anjungan tersedia artshop atau toko cinderamata yang merupakan tempat penjualan pernak pernik kerajinan tangan, kaos dan souvenir ciri khas daerah D.I. Yogyakarta.


Bagi pelaku usaha yang ingin mengembangkan usahanya terutama usaha yang bergerak dalam produk asli buatan Indonesia, seperti baju batik khas Indonesia, makanan tradisional, cinderamata dari daerah dan produk asli Indonesia lain sebagainya, sebuah media yang diberi nama TokoOn.com punya solusinya. TokoOn.com melakukan kerjasama dengan para UKM, mempromosikan produk tersebut secara online dan menyalurkan kepada pengunjung atau pembeli online yang berminat pada produk tersebut.

Berwisata ke TMII merupakan wisata budaya negeri sendiri. Dan untuk mewujudkan kecintaan kita pada negeri sendiri, maka belilah produk buatan asli Indonesia. Untuk belanja barang-barang asli buatan dari daerah masing-masing tidak perlu bersusah payah mengunjungi langsung daerahnya. TokoOn.com akan mempermudahkan anda untuk belanja produk yang anda suka. Anda tinggal mengunjungi TokoOn.com, pesan barang yang anda suka, bayar dan barangpun akan langsung dikirim ke tujuan. Praktis dan ekonomis!

Terima kasih saya ucapkan kepada Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang telah memfasilitasi tempat untuk wisata budaya, Super wifi IndosatM2 dan TokoOn.com yang mengajak kita berwisata budaya di TMII.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar