Alhamdulillah, beberapa minggu belakangan ini angka kasus Covid-19 di Indonesia mengalami penurunan. Bahkan saya sudah jarang mendengar kabar atau berita yang menyedihkan tentang seseorang yang berpulang akibat si virus ini. Untuk kabar mereka yang positif sih masih ada, namun rata-rata pada sembuh, dan ada juga yang menjalankan isoman karena gejala yang dirasakan cukup ringan, bahkan ada yang tanpa gejala apa-apa (OTG).
Ini mungkin karena semakin meningkatnya persentase
cakupan vaksinasi di Indonesia ya. Jadi masyarakat sudah memiliki antibodi
terhadap si virus yang dapat mematikan tersebut. Ini menjadi kabar yang cukup menggembirakan.
Gimana nggak menggembirakan, karena bukan nyawa saja yang melayang, kedatangan
si virus juga ini telah memporakporandakan perekonomian dunia, termasuk
Indonesia. Senangnya lagi, kabarnya saat ini kita dalam proses transisi dari
pandemi ke endemi.
Sekarang dengan kondisi yang mulai sedikit kondusif
ini, pemerintah mulai melonggarkan beberapa peraturan. Mobilitas masyarakat mulai
nampak, serta perekonomian pun mulai menggeliat dan bangkit. Bahkan pemerintah
sudah memperbolehkan masyarakat untuk traveling dan mudik, yang tentu saja
dengan beberapa syarat yang mesti dipenuhi untuk mencegah penyebaran si virus.
Tentu saja kabar ini disambut masyarakat dengan gembira.
Setelah 2 tahun tidak bisa mudik dan melepas kangen dengan sanak saudara di
kampung, akhirnya tahun ini bisa juga bersua langsung. Saya sendiri awalnya
masih belum ada rencana untuk mudik, karena kondisinya sendiri waktu itu masih
belum menentu. Apalagi kemudian ada gelombang ketiga berupa serangan dari virus
omicron.
Sampai kemudian adik saya yang tinggal di pulau seberang
mengabarkan kalau ia dan cowoknya ingin melaksanakan pernikahan mereka di akhir
tahun 2021 atau di awal tahun 2022. Waduh, panik dong! Gimana nggak panik,
karena kasus Covid masih tinggi-tingginya ketika ia mengabarkan berita
tersebut. Bagaimanapun juga sebagai kakaknya, sebisa mungkin saya ingin hadir
di pernikahannya. Selain ia merupakan adik perempuan terakhir yang menikah di
keluarga kami, juga karena di pernikahan kali ini tak ada lagi orang tua kami
yang akan hadir, karena beliau berdua telah berpulang ke Rahmatullah beberapa
tahun yang lalu *al-Fatihah untuk mama papa tercinta....
Tentunya saya dan saudara-saudara yang lain ingin
hadir dan menemani saudara perempuan kami ini. Dengan alasan ia terlalu mendadak
memberi kabar, dan dengan sejuta alasan lainnya, akhirnya kami bisa membujuk
sang adik untuk menunda pernikahannya hingga pertengahan tahun ini. Untungnya rencana
pernikahan ini baru mereka berdua saja yang merencanakan, dan belum diperbincangkan
dengan keluarga besar lainnya.
Singkat cerita, saya bahagia karena angka kasus penderita
Covid-19 yang terus menurun, yang berarti cukup aman bagi kami sekeluarga untuk
mudik, dan hadir di pernikahan adik saya nanti. Untuk itu saya nggak ikut mudik
lebaran tahun ini, karena pernikahannya sendiri rencananya akan dilangsungkan
setelah lebaran. Jadi cukup mudiknya saat hari pernikahan saja nanti.
Saya sendiri mempunyai beberapa orang keponakan
yang tinggal di kampung halaman, tempat dimana adik saya akan melangsungkan menikah.
Beberapa hari yang lalu, salah seorang dari keponakan saya yang masih berusia
10 tahun menelepon. Ia menagih janji yang dulu pernah saya ucapkan padanya
sebelum pandemi, bahwa saya akan membelikannya sebuah tablet jika ia bisa
memperoleh nilai yang bagus di sekolah.
Jadi dulu tuh mamanya (adik saya), sempat mengeluh
kalau nilai anaknya (keponakan saya) menurun sejak keseringan main game di hape,
sampai ia lupa waktu, dan cukup repot juga untuk disuruh belajar. Orang tuanya
sampai lelah menasehatinya. Akhirnya saat ada kesempatan, saya pun ngobrol
dengan sang ponakan, dan pelan-pelan menasehatinya. Salah satunya yang saya
katakan adalah bahwa bermain game itu bagus kok sebagai hiburan dan juga
menambah kemampuan berpikirnya, namun jangan sampai lupa waktu dan kewajibannya
belajar.
Saya pun memberikan tantangan buat si ponakan,
jika ia mampu menyeimbangkan waktu antara belajar dan bermainnya, serta bisa
mempertahankan nilai raportnya agar tetap baik, maka saya akan membelikannya
sebuah tablet. Tablet dengan spesifikasi yang bagus, yang bisa membuat ia bermain
game dengan lebih baik. Ia senang dong, dan dengan semangatnya menyambut
tantangan yang saya berikan :D
Ketika akhirnya keponakan saya tersebut menerima
raport, mamanya laporan kalau nilai anaknya kembali meningkat. Begitu pun saat
menerima raport tahun berikutnya. Makanya beberapa hari yang lalu ia menelpon
saya, dan menagih janji tersebut. Saya pun berjanji akan memberikannya nanti
saat saya pulang ke acara pernikahan.
Saya sendiri sebenarnya sudah mempersiapkan tablet
tersebut buat keponakan, dan memang berencana akan memberikannya saat pulkam
nanti. Tabletnya sama dengan tablet yang saya belikan untuk anak saya kemarin,
yaitu tablet Advan Tab VX. Mengapa
saya membelikan tablet yang sama dengan yang dimiliki anak saya? Karena saya
sudah tahu performa tablet tersebut, dan sudah menjajalnya sendiri. Anak saya pun
suka dengan tablet ini, karena Advan Tab VX #BisaSemua.
Sebenarnya tablet ini tak hanya diperuntukkan buat
anak-anak saja, namun juga cocok untuk siapa pun, apapun itu profesinya. #SemuaBisa
pakai Advan Tab VX tanpa kecuali, karena dengan satu tablet ini kita bisa
melakukan berbagai macam aktivitas. Misalnya, anak saya sering browsing mencari
informasi menggunakan tablet ini. Selain itu nge-zoom untuk PJJ, Google
Class Room untuk mengirim tugas-tugas sekolahnya, nonton YouTube, chatting via
aplikasi, hingga main game.
Saya juga pernah meminjam tabletnya untuk streaming
movie. Maklumlah, layar tablet yang besar membuat kegiatan menonton film menjadi
lebih nyaman di mata. Ini salah satu kelebihan dari tablet. Layarnya yang besar
seperti laptop, namun cukup praktis dan ringan untuk dibawa-bawa. Tabletnya bisa
diselipin diantara buku-buku di dalam tas. Untuk performanya pun sekarang sudah
nggak kalah dengan smartphone. Advan Tab VX ini misalnya.
Spesifikasi Advan Tab VX ini terbilang bagus
menurut saya, dan bisa dipakai oleh pebisnis atau ngantor juga. Misalnya untuk
melakukan presentasi, webinar, email, membuat financial budget, aplikasi
project management, hingga remote working. Makanya seperti yang saya katakan di
atas, bahwa Advan Tab VX ini #BisaSemua, sehingga #SemuaBisa menggunakannya
untuk beragam aktivitas.
Untuk harga 3 juta-an, Advan Tab VX ini menurut
saya worth it banget buat dibeli, karena spesifikasinya bisa dibilang di
atas rata-rata. Layarnya WUXGA 10.4” dengan cooling system, baterai 6200 mAh, internal
storage 128GB yang masih bisa di-up hingga 2TB menggunakan external
memory, RAM 8GB dengan prosesor chipset Unisoc T618. Inilah yang membuat saya
dan anak saya bisa membuka beberapa aplikasi sekaligus tanpa nge-lag.
Selain itu Advan Tab VX ini punya 4 stereo
speaker, bisa dual SIM, bisa split screen juga, serta bisa digunakan untuk
mengetik menggunakan keyboard, menggerakkan mouse, dan menulis dengan stylus. Pokoknya
komplit deh spesifikasi dan fitur-fiturnya. Saya dan anak saya biasa mengedit video
full HD pakai Advan Tab VX ini, dan semuanya lancar. Apalagi streaming movie,
enak banget karena layarnya yang lebar dan jernih, serta suaranya yang kenceng
dan jelas.
Anak saya juga suka pakai tablet ini untuk main
game, seperti Mobile Legend dan PUBG. Dia bisa bermain tanpa nge-lag,
dan tabletnya nggak cepat panas juga. Makanya saya kepikiran untuk membelikan
Advan Tab VX ini untuk keponakan, yang juga suka bermain game. Selama ia bisa
mengatur waktu bermainnya, dan tidak sampai mengganggu aktivitas belajarnya,
menurut saya it’s ok. Dan itu sudah dibuktikannya setahun belakangan
ini. Duh, jadi pengen cepat-cepat pulkam. Kangen euy!
Oiya, kemarin saya beli
tablet ini secara online. Advan Tab VX ini tersedia di Tokopedia, Shopee, dan ada
juga di e-commerce lainnya. Cari saja Advan Official Store di sana ya. Tapi
kamu mesti buru-buru kalau mau beli, karena stoknya terbatas banget. Jika ingin
tahu informasi lebih lengkap mengenai Advan Tab VX ini, bisa cek saja di
websitenya advandigital.com, atau Instagram dan Facebooknya @AdvanIndonesia ya.
Untuk yang mau mudik, selamat mudik yaa... stay safe and keep healthy! 😊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar