Kamis, 19 Februari 2015

Kamis, Februari 19, 2015

Manusia dan Si Kepo

Apa itu kepo? Nah itu saja udah kepo namanya hehehe Yang pasti bukan kepompong atau kepo-kepo yang lucu, juga bukan kepolauan, apalagi keponakan yaa.. :D

Kepo itu bahasa gaul anak zaman now yang artinya ingin tau. Banyak lagi bahasa gaul lainnya yang gak saya tau *ketauan deh saya angkatan berapa, hihihi.

Rabu, 18 Februari 2015

Rabu, Februari 18, 2015

Belajar Hening Bersama Adjie Silarus

Berdasarkan pengalaman mas Adjie dalam mempelajari psikologi hidup manusia, bahwa dalam hidup itu kita perlu seimbang. Seimbang dalam filosofi timur disebut 'Yin dan Yang' dan dalam filosofi barat disebut 'Being dan Doing'. Kita sebagai manusia sebaiknya harus seimbang diantara keduanya, Yin dan Yang atau Being dan Doing. Di era sekarang ini manusia lebih ahli di Yang/ Doing-nya. Yang/ Doing adalah dimana kita punya keinginan, misi, impian dan punya obsesi untuk masuk dalam keramaian. Kita ingin mendapatkan sesuatu dengan secepat mungkin dan menggenggam erat apa yang sudah kita punya.

Untuk itu kita perlu menyeimbangkan diri dengan berlatih sisi Yin atau Being kita, karena sekeren, sekaya dan seterkenal apapun kita, kita akan selalu mengalami segmen-segmen kehidupan dimana kita diminta untuk melepaskan atau merelakan pergi dengan ikhlas. Di sini kita tidak lagi diminta untuk segera bertindak namun segera untuk bersabar menunggu. Sehingga pada saat kita mengalami hal-hal yang di sisi Yin/ Being, kita tidak merasa kewalahan karena sudah melatih sisi Yin/ Being kita.

Senin, 02 Februari 2015

Senin, Februari 02, 2015

Berbagi Pengalaman Itu Indah

Cerita mengenai pengalaman kerja, saya gak tau nih nyambung apa nggak sama background pendidikan saya, yaitu Manajamen Informatika. Saya juga belum lama menggeluti bidang ini. Kerja di perusahaan milik pemerintah sebagai tim peliput berbagai acara yang diadakan di sana plus mengelola media sosialnya.
Senin, Februari 02, 2015

Masih Ada Peri Kebaikan di Wajah Ibukota

Mendengar kata ibukota, yang terbayang adalah macet, polusi, gedung-gedung tinggi, sibuk,individu dan jarang sekali rasa sosial yang terlihat. Semua pada sibuk dengan gadget masing-masing dan waktu pun terasa cepat berjalan. Yah, memang begitulah kenyataannya. Saya pun tidak memungkiri bahwa saya sendiri bergerak mengikuti roda ibukota, jika tidak ingin tergilas. Walau terkadang suka rindu dengan kehidupan yang lebih manusiawi, lebih sosialis, waktu yang berjalan dengan santainya, dan saya bisa menikmatinya dengan senyuman, seperti wajah sebuah pedesaan yang ada dalam cerita-cerita fiksi.