Sabtu, 06 Juni 2020

Kenali 4 jenis Gaya Renang

Dalam olahraga renang, terdapat beberapa jenis teknik atau gaya yang bisa dipelajari. Di dalam artikel ini, saya hanya akan membahas 4 jenis gaya renang yang umumnya digunakan dalam setiap pertandingan atau perlombaan renang. 

 1.        Gaya Renang Bebas

4 jenis gaya renang

Gaya Renang Bebas atau Free Swim adalah teknik berenang yang menggunakan kebebasan tangan dan kaki untuk melakukan gerakan agar badan kita dapat meluncur dengan cepat.

Gaya Renang Bebas merupakan jenis gaya renang dengan posisi badan menghadap ke air, dan tangan secara bergantian melakukan gerakan mengayuh agar tubuh bergerak ke depan.

Dalam bahasa Inggris Gaya Renang Bebas disebut dengan Free Swim Style. Walaupun disebut dengan gaya bebas, teknik Renang Gaya Bebas ini juga mempunyai aturan. Teknik renang biasanya diatur oleh Federation Internationale de Nation/ FINA. Untuk Gaya Renang Bebas ini FINA tidak mengatur teknik yang harus digunakan dalam lomba Renang Gaya Bebas.  Perenang bebas berenang dengan gaya apa saja. Namun umumnya teknik yang digunakan dalam lomba Renang Gaya Bebas adalah gaya krol atau front crawl. 

Teknik Renang Gaya Bebas:

-      Posisi tubuh dalam kolam renang saat melakukan gaya bebas.
Pastikan tubuh harus lurus dan rata dengan permukaan air. Tubuh jangan terlalu masuk ke dalam air, karena ini dapat membuat tubuh jadi berat saat berenang, sebab badan yang terkena air sangat banyak.

-      Teknik gerakan kaki Renang Gaya Bebas.
Gerakan kaki sangat penting, karena kaki dapat membuat daya dorong yang besar agar tubuh dapat bergerak. Saat berenang, kaki harus lurus dan lutut tidak boleh ditekuk. Karena jika lutut ditekuk dapat memperlambat kecepatan berenang.

Pada kaki, yang bergerak adalah pangkal paha. Lakukan secepat mungkin, seperti berjalan cepat, namun harus tetap lurus dan mencambuk air. Untuk melatih gerakan kaki ini, bisa dengan cara berpegangan pada pinggir kolam, kemudian kaki melakukan gerakan di atas air, sampai terasa kaki sudah benar, dan ada dorongan ke depan. Lakukan latihan secara rutin agar didapatkan hasil yang maksimal.

-      Teknik gerakan tangan pada Renang Gaya Bebas.
Selain kaku, tangan juga mempunyai peran yang sangat penting dalam Renang Gaya Bebas. Dengan kekuatan tangan yang besar, maka akan membuat kecepatan renang menjadi bertambah. Gerakan tangan saat berenang gaya bebas seperti mengayuh, namun jari-jari tangan harus menyerupai tangan atau kaki katak. Hal ini dikarenakan dapat membuat berenang menjadi lebih cepat.

Kekuatan tangan kanan dan kiri harus seimbang, karena jika tidak, dapat mengakibatkan jalur berenang akan melenceng, tidak lurus, atau ketika berenang akan berbelok arah. Selain itu sebaiknya harus membuka mata saat berenang agar dapat melihat dengan baik. Kalau perlu gunakan kacamata khusus renang.

-      Teknik mengambil napas pada Renang Gaya Bebas
Cara mengambil napas saat berenang gaya bebas juga sangat penting, karena jika salah melakukan teknik pernapasan dapat menyebabkan hidung atau mulut tertelan air kolam renang.

Saat menoleh ke kiri pastikan tangan kiri berada di atas. Begitupun sebaliknya. Pengambilan napas saat berenang biasanya dilakukan setelah gerakan tangan kiri dan kanan mengayuh sebanyak 1 kali.

Teknik Gaya Renang Bebas ini bisa dilakukan sendiri di rumah. Untuk yang belum bisa renang sama sekali sebaiknya tidak langsung di lakukan di kolam yang dalam. Jika diperlukan lakukan kursus dengan pelatih yang berpengalaman.

Gaya Renang Bebas ini juga memiliki manfaat bagi tubuh, diantaranya adalah:
-      Dapat menambah tinggi badan. Sudah sering dengar kan, bahwa dengan berenang dapat membantu meninggikan tubuh. Dan informasi ini adalah benar. Gerakan pada Gaya Renang Bebas bersifat dinamis dan membuat tubuh tertarik ke depan dan ke belakang, sehingga dipercaya bisa membantu meninggikan tubuh.
-      Dapat melatih otot. Gaya bebas yang dinamis membuat otot-otot di seluruh tubuh, mulai dari otot bahu, kaki, hingga perut bergerak maksimal. Itu artinya orang yang rutin berenang dengan gaya bebas tidak mudah mengalami nyeri otot, terutama pada bagian punggung.
-      Dapat memperkuat pernapasan. Saat berenang menggunakan gaya bebas, itu artinya akan dilatih untuk mengambil dan menahan napas pada saat yang tepat, supaya tidak kehabisan napas atau tersedak air. Ini berarti orang yang sering berenang gaya bebas memiliki pernapasan yang lebih kuat.

2.   Gaya Renang Dada

4 jenis gaya renang

Gaya Renang Dada sering juga disebut dengan Gaya Katak atau Breast Stroke Swim, karena teknik atau cara berenangnya yang menyerupai katak yang sedang berenang. Gaya Renang Dada dan Gaya Renang Bebas adalah dua gaya renang yang paling cocok dipelajari bagi pemula.

Gaya Renang Dada adalah gaya renang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Berbeda dengan gaya bebas, posisi tubuh pada Gaya Renang Dada selalu dalam keadaan tetap atau stabil, dan kepala dapat berada dalam air dalam waktu yang lama. Untuk kecepatan, gaya dada lebih rendah dibandingkan dengan gaya bebas, namun gaya ini cocok untuk orang yang ingin berenang secara santai.

Teknik untuk gaya dada ini berada pada kekuatan tangan dan kaki untuk mendorong badan ke depan. Pada gaya ini juga diperlukan kemampuan tangan untuk mendorong ke bawah saat kepala ke atas untuk melakukan pernapasan.

Teknik dasar Gaya Renang Dada yang baik dan benar.

-      Teknik meluncur.
Teknik ini merupakan awalan dari berenang. Jika dalam lomba dapat melakukan teknik meluncur ini dengan baik, maka kamu sudah memiliki awalan yang jauh lebih jauh dari peserta lainnya.

Pada awalnya teknik meluncur dilakukan dengan posisi badan berdiri tegak dan menempel di pinggir kolam renang. Kemudian satu kaki harus menempel pada bagian samping dinding kolam renang.

Langkah kedua posisi badan harus membungkuk sejajar permukaan air dan posisi kedua tangan lurus kearah depan, kemudian menghimpit kepala lurus dengan daun telinga.

Ketiga yaitu untuk mendapatkan luncuran yang jauh dan cepat, maka kaki harus mendorong dengan kuat. Setelah meluncur, posisi kaki, tangan dan tubuh harus lurus sejajar permukaan air dan jangan lupa untuk menjaga keseimbangan badan.

-      Teknik latihan gerakan kaki.
Gerakan kaki sangat penting karena dapat menambah kecepatan renang. Olahraga lari dapat membantu melatih ketahanan kaki saat berenang.

Pertama, setelah meluncur posisi badan harus terlungkup sejajar dengan air kolam. Langkah kedua, tarik kaki secara bersamaan ke samping, kemudian kaki diluruskan kembali seperi posisi kaki katak saat berenang.

Ketiga, lakukan lecutan saat kaki akan melakukan gerakan menutup. Lakukan gerakan tersebut dengan santai agar gerakannya benar, kemudian lakukan secara berulang sampai benar.

-      Teknik latihan gerakan tangan.
Latihan teknik gerakan tangan juga sama pentingnya seperti gerakan kaki, karena berpengaruh pada kecepatan renang. Pada saat mengambil pernapasan juga diperlukan gerakan tangan yang benar agar air tidak masuk saat bernapas.

Setelah meluncur, kedua tangan harus diluruskan dan kepala sejajar dengan permukaan air. Lalu lakukan gerakan menarik kedua tangan ke arah dada, sekaligus secara bersamaan mendayung air dengan kedua telapak tangan.

-      Teknik gerakan mengambil napas.
Teknik mengambil napas yang salah bisa mengakibatkan tenaga cepat habis, dan akhirnya membuat gerakan lebih lambat. Yang perlu diperhatikan dalam mengambil nafas adalah kepala harus naik ke atas permukaan air saat menghirup udara. Hal ini dilakukan ketika tangan diayunkan kebelakang dan condong kebawah. Karena gerakan tersebut dapat membuat badan sedikit terangkat, dan memudahkan untuk bernafas. Setelah itu buang nafas di dalam air secara pelan-pelan.

Gaya Renang Dada ini juga memiliki manfaat bagi tubuh, diantaranya dapat menghilangkan stres. Posisi kepala yang terkadang berada di bawah permukaan air, membantu menyegarkan pikiran dan menghilangkan stres.

Selain itu Gaya Renang Dada ini juga mampu menjaga kadar kolesterol tubuh dan menurunkan berat badan. Renang secara umum merupakan olahraga yang efisien untuk membakar lemak. Renang lebih efektif dari pada lompat tali atau berlari di atas treadmill. Setidaknya tubuh membakar kalori sebanyak 60 kalori saat berenang dengan gaya dada salama 1 menit.

3.   Gaya Renang Punggung


4 jenis gaya renang

Gaya Renang Punggung atau Back Stroke Swim adalah gaya renang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air. Gaya punggung ini bisa dikatakan kebalikan dari gaya bebas. Gerakan kaki dan tangan pada gaya punggung ini hampir sama dengan gaya bebas, namun dengan posisi tubuh terlentang di permukaan air. Gaya Renang Punggung ini berguna untuk menjaga keselamatan saat di atas air, karena bagian kepala berada di atas air.

Teknik Gerakan Gaya Renang Punggung

-   Teknik Meluncur.
Pada gaya punggung dalam renang, posisi tubuh dalam meluncur mungkin menjadi rintangan yang cukup sulit, terutama bagi para pemula. Hal ini tak mudah karena perenang harus mengambil posisi tidur telentang di mana bagian depan tubuh menghadap ke atas, sehingga badan akan mengambang dan tak tenggelam. Keuntungan dari gaya punggung adalah bisa bernapas selama gerakan dilakukan.
Hal pertama yang perlu dilakukan saat meluncur adalah kedua tangan perlu pegangan pada tepi kolam lebih dulu. Pastikan jarak antara tangan kiri dan kanan adalah selebar bahu, jadi kedua tangan jangan terlalu merapat. Lipatlah kedua kaki atau boleh juga menekuknya ke atas. Tujuannya adalah supaya tumpuan kedua telapak kaki bisa berada di dinding kolam secara lebih kuat. Lutut keduanya bisa diletakkan di antara kedua lengan.
Setelah itu Kedua lengan perlu melepas pegangan dari tepi kolam, lalu luruskan kepala ke belakang untuk bersiap telentang. Di waktu yang sama dnegan gerakan tersebut, dorongkan kaki dari dinding kolam sekuat-kuatnya supaya tubuh bisa terdorong hingga ke belakang membentuk posisi telentang.
Posisikan wajah untuk tetap berada di atas permukaan air, sementara kedua lengan harus tetap ada di samping badan. Lakukan latihan ini berulang kali, supaya teknik meluncur bisa dieksekusi secara baik dengan sikap yang sempurna tanpa kesalahan.
-      Teknik Gerakan Kaki
Pertama ambil posisi berdiri di tepi kolam di mana punggung merapat pada dinding kolam. Tekukkan kedua lengan ke atas supaya tangan bisa memegang bagian tepi kolam. Ketika sudah ada aba-aba siap, kedua kaki dapat diangkat oleh perenang ke atas, ke arah permukaan air, bersamaan dengan tubuh. Dengan demikian, badan dan kaki pun bisa lurus di permukaan air di mana inilah yang kita sebut dengan posisi atau sikap telentang.

Ketika sudah ada aba-aba selanjutnya, kedua kaki dapat digerakkan oleh perenang secara bergantian ke atas dan bawah. Mulailah gerakan kaki dari pangkal paha, lalu juga tekuk sedikit bagian lutut dan diakhiri dengan ujung kaki yang dikibaskan. Gerakan kaki jangan terlalu kaku, jadi harus rileks dan sengaja dilemaskan supaya hasilnya bisa maksimal dan sempurna. Gerakan yang dilakukan adalah gerakan ke atas ketimbang ke bawah.

-     Teknik Mengambil Napas
Ketika melakukan gerakan gaya punggung, memang benar bahwa mengambil napas dianggap lebih mudah karena lebih leluasa. Jadi untuk mengambil napas, lakukanlah ketika istirahat dari satu lengan. Sementara itu ketika lengan lain yang istirahat, napas dapat dikeluarkan.
-     Teknik Gerakan Lengan
Selain gerakan kaki, teknik gerakan lengan pun harus benar dan untuk itulah latihan perlu dilakukan secara tepat. Ada 3 fase pada gerakan lengan ketika melakukan gerakan gaya punggung, yakni menarik, mendorong dan istirahat.
Dalam melakukan latihan gerakan lengan, lakukanlah di darat. Kamu juga bisa melatih gerakan lengan ketika sedang berdiri di dalam air maupun ketika memakai pelampung pada bagian perut. Sebagai teknik dasar bagi gerakan lengan, berikut adalah beberapa langkah yang bisa dicoba:
-     Selain itu ada juga Teknik Start, Teknik Koordinasi Gerakan, dan Teknik Membalik.

Gaya Renang Punggung juga bermanfaat untuk melenturkan tubuh. Tidak hanya meregangkan tulang punggung, Gaya Renang Punggung juga bisa memberikan peregangan dari kepala hingga ujung kaki. Mulai dari lengan tangan, pinggul yang dijadikan sebagai penopang kaki di dalam air, tulang belakang, hingga kaki, semua bergerak secara aktif. Hal ini menjaga agar ligamen dan sendi tetap lentur.

4.   Gaya Renang Kupu-Kupu


4 jenis gaya renang

Gaya Renang Kupu-kupu atau Butterfly Stroke Swim merupakan gaya yang paling sulit dibandingkan gaya renang ketiga di atas. Namanya diambil dari gerakannya yang terlihat seperti sayap kupu-kupu. Gaya kupu-kupu dikenal juga dengan sebutan gaya lumba-lumba, karena gerakannya yang juga menyerupai gerakan lumba-lumba.

Gaya Renang Kupu-kupu dinilai menjadi gerakan tercepat kedua dari semua gaya renang. Namun untuk itu memang dibutuhkan tenaga yang lebih besar untuk melakukannya. Bagi pemula mungkin akan sedikit kesulitan, karena gaya ini membutuhkan perpaduan gaya dada dan gaya bebas. Renang dengan gaya kupu-kupu juga dinilai paling melelahkan, tapi bisa memberikan latihan yang sangat baik untuk tubuh.

Teknik Gaya Renang Kupu-kupu

Dengan posisi dada menghadap ke bawah, kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah, lalu ke belakang, dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan di atas permukaan air. Pada saat tarikan tangan ke belakang, kedua belah kaku secara bersamaan menekan ke bawah.

Gerakan kaki dan tangan ini dilakukan untuk mendorong badan bergerak ke depan. Pada saat kepala masuk kembali ke dalam air, tangan mengikuti masuk, dan kaki kembali menekan ke bawah. Gerakan kaki naik-turun menyerupai gerakan sirip ekor lumba-lumba.

Gaya Renang Kupu-kupu juga memliki manfaat bagi tubuh, diantaranya:
- Melangsingkan tubuh. Berenang dengan gaya kupu-kupu diketahui lebih banyak membakar kalori dibandingkan dengan gaya dada. Melakukan gaya kupu-kupu selama 10 menit diklaim dapat membakar hingga 150 kalori. Jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan berlari selama 10 menit.
Melatih otot lengan. Oleh karena sebagian besar gerakan renang gaya kupu-kupu menggunakan koordinasi antara lengan dan kaki, berenang dengan gaya ini membantu melatih kekuatan otot lengan.
Itulah 4 jenis gaya renang yang biasa digunakan dalam pertandingan atau perlombaan. Jangan lupa untuk selalu melakukan pemanasan sebelum mulai berenang ya, supaya tubuh terhindar dari cedera.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar