Ada yang
tau bedanya hijab dengan jilbab? Sebagian ulama ada yang mengatakan bahwa hijab
adalah segala hal yang menutupi sesuatu yang dituntut untuk ditutupi bagi
seorang muslimah, yang mencakup semua aurat, lekuk tubuh, dan perhiasan dari
ujung rambut hingga kaki. Sedangkan jilbab merupakan kain yang menutupi kepala,
leher, hingga ke dada wanita.
Dari
penjelasan ini bisa dikatakan bahwa hijab memiliki arti yang lebih luas
daripada jilbab. Masih simpang siur sih pendapat para ulama mengenai makna
keduanya, bahkan ada juga yang menyamakan antara hijab, jilbab, dan khimar.
Intinya, wajib bagi wanita muslim untuk menutup
bagian kepala, leher, dan dadanya dengan kain.
Dari
zaman ke zaman tren gaya berjilbab ini selalu berubah dan mengalami
perkembangan. Ini seiring dengan semakin banyaknya trendsetter fashion hijab yang muncul di kalangan influencer, selebriti,
dan tokoh ternama lainnya. Bahkan sekarang industri fashion hijab juga mulai
menjamur dimana-mana. Bisa dikatakan bahwa dengan berjilbab pun, wanita muslim
masih bisa tampil stylish dan fashionable.
Dari
berbagai macam gaya dan model berjilbab ini, ada yang memilih menggunakan model
jilbab yang simpel namun tetap terlihat modis untuk sehari-hari. Jilbab simpel mungkin
dipilih karena gak mau ribet atau memang mau tampilannya terlihat sederhana
saja. Seperti apa sih gaya memakai jilbab yang simpel . Yuk, cekidot!
Pernah
dengar gaya berjilbab anak sekolahan? Nah, gaya berjilbab ini masih banyak yang
menggunakannya lho, karena cara pakainya yang benar-benar simpel dan gak ribet.
Caranya cuma dengan memakaikan jilbab ke kepala, dan menyematkannya di bagian
leher.
Jika anak
sekolahan biasanya menggunakan jilbab segi empat yang dilipat dua menjadi
segitiga. Sedangkan beberapa orang lainnya ada yang menggunakannya pada jilbab
persegi panjang. Untuk jilbab persegi panjang, gak perlu dilipat, tapi langsung
dipakaikan ke kepala.
Nah,
kedua ujung jilbab yang terulur di bagian depan, ada yang membiarkannya begitu
saja, biasanya ini anak sekolahan. Namun ada juga yang menyampirkan ke bahu
kiri dan kanan. Agar rapi, bisa sematkan peniti di bagian keduanya agar tidak
mudah jatuh.
Cara lain
adalah dengan membuat simpul atau mengikat kedua ujung jilbab di bagian depan.
Ini maksudnya agar jilbab tidak mudah ditiup angin dan membuatnya jadi berantakan.
Bisa juga
dengan menarik kedua ujung jilbab ke bagian belakang leher, dan mengikatnya.
Jika tak ingin bagian ikatannya kelihatan, tinggal masukkan ke bagian dalam
jilbab yang terulur di bagian belakang. Jadinya jilbab akan kelihatan lebih
rapi lagi.
Bagi yang
ingin tampil syar’i, tinggal pilih jilbab yang lebih lebar lagi. Pakaikan gaya
berjilbab yang pertama tadi. Bagi dua jilbabnya hingga membentuk segitiga, lalu
sematkan peniti di bagian leher. Biarkan salah satu bagian jilbab yang terulur
di bagian depan menutupi bagian dada. Sedangkan bagian lainnya sampirkan ke
bahu. Misalnya yang ditarik sisa jilbab sebelah kiri, maka sampirkan ke bahu
sebelah kanan, begitupun sebaliknya. Beri peniti atau bros di bagian bahu agar
jilbabnya gak jatuh.
Cara
jilbab syar’i lainnya adalah sama dengan cara di atas, namun kedua bagian
jilbab yang terjulur di depan dibiarkan begitu saja. Tinggal diberi peniti atau
bros di tengah kedua bagian jilbab tersebut, agar jilbab terlihat lebih rapi lagi dan model
jilbabnya gak gampang berantakan.
Simpel
kan! Agar tetap tampil modis, gunakan bros atau pita untuk mempercantik
tampilan jilbabnya. Oya, pemilihan warna jilbab juga dapat mempengaruhi tampilan
jilbabnya ya. Sebaiknya pilih jilbab dengan warna yang lembut, seperti warna
pastel dan lavender. Selamat mencoba :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar