Bicara tentang #ngaBLOGburit selalu mengingatkan saya akan bulan Ramadan. Bukan hanya karena kata ‘burit’ yang terdapat dalam #ngaBLOGburit saja, yang kemudian mengingatkan kita akan kata ‘ngabuburit’ yang biasanya diadakan pada saat bulan Ramadan. Namun kegiatan ngeBLOGnya itu loh!
Saya jadi ingat bulan puasa beberapa tahun yang lalu, di mana saya mengikuti sebuah ajang lomba, eit, mungkin lebih tepatnya sebuah tantangan untuk memberi semangat para blogger agar rajin nulis di blog setiap hari, selama bulan puasa.
Alhamdulillah, saya berhasil menjalani tantangan tersebut, walaupun ngos-ngosan juga waktu itu. Bagaimana tidak, saya yang seorang ibu rumah tangga, dengan kerjaan yang seabreg, ditantang untuk nulis tiap hari, gimana nggak ketar ketir bo’! hihihi
Nulis sih emang gampang, tinggal ketak ketik saja huruf-huruf yang ada di keyboard. Namun kan semua musti mikir dong yah! Masa saya mesti nulis rumpian yang barusan dibicarain sama tukang sayur sih? hihihi…kayaknya nggak eleikhan deh! :D
Belum lagi dengan syarat yang diajukan, minimal 500 words, mikirnya jadi tambah panjang deh! Seminggu pertama sih masih wokey wokey saja, makhlum masih banyak ide untuk dijadikan bahan tulisan. Nah, berangsur memasuki minggu kedua dan ketiga, mulai deh, otaknya mesti berpikir keras untuk mendapatkan ide dan bahan :D
Daaan…di minggu keempat saya sudah mau menyerah saja deh! Benar-benar mumet otaknya. Untunglah tiba-tiba saya punya ide yang brilian sekali *dilemparin corong masjid* :D Iya, saya dapat ide untuk menulis resep-resep masakan yang pernah saya coba praktekkan *brilian kan!* hihihi
Yah, yang namanya resep masakan kan ada saja yang nyari, apalagi di bulan puasa. Ibu-ibu yang mulai bosan dengan menu yang itu-itu saja, biasanya akan coba mencari menu lain dengan browsing-browsing di internet. Kali saja ada ibu-ibu yang tersesat di blog saya, dan kemudian suka dengan resep masakan ala saya. Dengan begitu resep masakan saya dapat membantu ibu-ibu untuk menyediakan hidangan baru di rumahnya. Iyaa kaan… *pede abiiis dah! :D
Eh, ingat postingan itu, saya jadi mikir, apa untuk Ramadan 1436 H ini saya nulisnya resep-resep masakan saja yah? Sepertinya kalau nulis resep masakan, saya akan dapat beberapa keuntungan nih. Pertama, saya tetap bisa update blog. Kedua, resep-resep saya yang selama ini tercecer di mana-mana bisa jadi rapi dalam blog. Ketiga, bisa menolong ibu-ibu yang butuh resep baru untuk menu buka dan sahur di bulan puasa. Dan yang keempat, yang namanya resep masakan, sepertinya dibutuhkannya bukan hanya selama bulan Ramadan saja deh, sampai kapan tahun juga, orang akan tetap suka nyari-nyari resep masakan di internet. Beneerkaaan…. *diklitikin sama ibu-ibu sekampung* hihihi
Paling nggak menurut saya, selama bulan Ramadan ini, saya bisa berbagi lewat tulisan. Saya pun bisa melakukan kegiatan yang positif, selain memasak dan mencuci, hihihi. Eit, tapi jangan sampai mengabaikan masakan yang harus dihidangkan untuk keluarga, cuma gara-gara nulis ya ibu-ibu! Harus pintar-pintar juga nih membagi waktu, kapan nulis dan kapan saatnya masak.
Seperti saya, kalau sudah kelar yang wajib (baca masak), baru deh ngerjain yang sunah (baca nulis atau hobi lainnya). Kalau pikiran tenang karena masakan sudah kelar, kan proses menulis pun bisa jadi lancar. Jadi semuanya aman terkendali, kecuali bagi yang menu untuk buka puasanya tinggal beli, itu lain soal. Yang ada musti ngerjain tulisan dulu, baru berburu makanan di luar sono, hehe.
Ah, tapi setiap orang memang mempunyai caranya masing-masing dalam menikmati dan mengisi waktu luang saat menunggu waktu buka puasa. Kalau saya sih, dengan ikutan #ngaBLOGburit2015, sudah merupakan cara yang mudah, aman dan yang pasti positif untuk mengisi waktu berbuka datang. Selamat menunggu beduug magriiib yaa, semoga bulan ini puasanya lancaar. Amiin :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar