Senin, 03 Februari 2020

Kulit dan Problematikanya

Kulit indah dan berseri, pastilah dambaan semua orang, baik pria maupun wanita. Dalam setiap denyut kehidupan yang terlahir ke dunia, Tuhan memberikan karunia kulit yang maha dahsyat kepada kita. Kulit yang bisa di bilang sesuatu yang sangat remeh, tipis dan rentan akan luka, namun hebatnya ia mampu membalut seluruh tubuh kita dengan sempurnanya.


Pada seorang bayi, kita bisa merasakan bahwa kulitnya terasa lebih halus dan lembut. Namun seiring dengan berjalannya usia, lapisan kulit yang melindungi tubuhnya pun mulai menebal. Dan ini merupakan suatu hal yang alami, karena memang begitulah proses aging yang terjadi pada tubuh kita, termasuk juga kulit.

Dalam perkembangannya setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda-beda. Ada yang kulitnya kering, ada yang normal dan ada juga yang berminyak. Biasanya hal ini akan mulai nampak saat anak mengalami masa pubertas.

Apa pun jenis kulit yang kita miliki, hasrat untuk memiliki kulit yang indah tetaplah jadi idaman semua orang. Berbagai jenis produk untuk perawatan kulit pun dijabani. Ada yang cocok, ada yang tidak. Bagi yang tidak cocok kemudian akan beralih ke merk produk lain yang menurutnya akan cocok dan mampu memberikan keindahan pada kulitnya. Namun tidak menutup kemungkinan juga bagi mereka yang cocok dengan satu merk produk kecantikan beralih dan tergoda untuk mencoba menggunakan produk merk lainnya. Bisa jadi karena iklan dari merk tersebut yang sangat menggoda, ataupun karena rekomendasi dari teman-temannya yang banyak cocok ketika menggunakan merk tersebut.

Saya sendiri termasuk seorang wanita yang memiliki jenis kulit wajah berminyak. Namun untuk tangan dan kaki saya termasuk dalam kategori jenis kulit yang kering. Pori-pori pada kulit wajah saya yang besar plus hormon, mungkin menjadi salah satu penyebab kulit wajah saya jadi berminyak. Dan jika saya tidak rajin membersihkan muka, maka si jerawat nakal pun akan senang nangkring di wajah.

Maka dari itu, sejak saya SMP (pubertas pertama, hihi *buka rahasia nih!), saat pertama kalinya wajah saya di jamah si jerawat, saya sudah mengenal produk-produk pembersih muka dan juga krim pelembab.

Umumnya saya mencoba menggunakan produk-produk yang direkomendasikan oleh teman-teman, yang mana produk tersebut cocok dengan kulit wajah teman saya tersebut. Namun pada kenyataannya tak ada satu pun yang cocok dengan kulit wajah saya. Akhirnya saya cuma bisa pasrah dengan keadaan kulit muka yang berjerawat. Yang terpenting saya selalu rajin mencuci muka setiap akan tidur :)

Dan itu terus berlanjut hingga sekarang. Bedanya dulu cuma jerawat saja yang menghiasi wajah saya, sekarang di tambah dengan kulit wajah yang berminyak..huh! :( Untuk itu saya musti rajin membersihkan wajah setiap malam dengan krim susu pembersih plus tonic nya, yang kebetulan memang ada yang lumayan cocok dan bisa membantu dalam mengatasi masalah kulit wajah saya, walaupun tidak semaksimal yang saya harapkan. Namun kenyataannya memang banyak produk yang tidak cocok dengan kulit wajah saya. Mungkin kulit wajah saya terlalu sensitif atau peka dengan kandungan bahan yang terdapat dalam produk tersebut, entahlah! Sesekali saya juga menyempatkan diri menggunakan masker pada wajah.

Suatu hari, seorang teman memperkenalkan saya dengan produk Sahne. Sejujurnya saya memang belum pernah dengar tentang Sahne. Namun katanya Sahne sudah ada sejak 20 tahun yang lalu. Mungkin karena Sahne memang tidak dikomersilkan secara umum, hanya di peruntukkan bagi lingkungan tertentu saja. Bagi yang pernah berobat ke dokter kecantikan atau klinik kecantikan, mungkin pernah mendengar tentang produk ini.

Dari kemasan luar, tampilan krim Sahne terlihat biasa-biasa saja, sama seperti kemasan produk-produk lainnya. Krim nya berwarna putih dengan aromanya yang lebih natural, tidak terlalu wangi seperti produk-produk lain yang sepertinya ditambahkan pewangi pada bahan produknya. Tekstur dari Sahne sendiri sangat lembut dan tidak terasa lengket di kulit.

Krim Sahne sebenarnya bukanlah foundation untuk wajah. Sahne adalah krim yang berfungsi untuk memberikan nutrisi pada kulit, baik kulit wajah maupun anggota tubuh lainnya. Dari petunjuk pemakaiannya, Sahne diaplikasikan saat kita akan keluar rumah. Jadi maksudnya mungkin agar kulit wajah dan tubuh kita bisa terlindungi dari sengatan sinar matahari kali yah! :)

Krim Sahne mungkin cocok digunakan pada tempat dengan cuaca yang panas, salah satunya seperti di Mekah. Oh ya, katanya Sahne memang banyak digunakan dan direkomendasikan bagi mereka yang mau berangkat ke tanah suci lho! Kata mereka Sahne sangat membantu menjaga kelembaban kulit mereka sehingga tidak sampai kekeringan pada suhu yang panas di negeri tersebut.

Atau krim Sahne mungkin cocok juga digunakan bagi mereka yang banyak beraktivitas di ruangan ber-AC. Terpapar AC sepanjang waktu akan menyebabkan kulit kering dan kekurangan nutrisi, jadi akan bagus jika menggunakan Sahne.

Untuk saya sendiri, karena kulit wajah saya yang sangat sensitive maka saya mengaplikasikan krim Sahne pada seluruh tangan, lutut dan telapak kaki saya. Saya oleskan setiap habis mandi atau hendak keluar rumah. Sahne sangat mudah meresap pada kulit. Kulit tangan dan kaki saya yang kering sekarang terasa lebih lembab, halus dan lembut.

Secara umum krim Sahne sangat bagus untuk kulit, karena selain memberikan nutrisi bagi kulit, juga mampu melembabkan kulit wajah maupun anggota tubuh lainnya. Namun untuk pemakaian pada kulit wajah dianjurkan mencoba menggunakannya untuk beberapa hari. Jika terasa gatal dan wajah terlihat mulai berjerawat sebaiknya pemakaian dihentikan. Karena keberagaman jenis dan tingkat kepekaan kulit setiap orang memang berbeda-beda. Sampai saat ini saya masih menggunakan Sahne untuk tangan dan kaki, karena saya rasa Sahne sangat cocok untuk kulit tangan dan kaki saya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar