Wanita mana yang tak ingin tampil
cantik memesona. Para pria saja selalu ingin terlihat tamvan dan menawan kan,
apalagi wanita. Makanya tak heran sekarang juga hadir berbagai produk skin care
untuk kaum adam tersebut. Jika dulu untuk perawatan wajah, para wanita cukup
menggunakan milk cleanser dan face toner, setelah itu muncul lagi facial scrub dan foam.
Minggu, 13 Januari 2019
Senin, 19 Februari 2018
Dewi Sulistiawaty
Senin, Februari 19, 2018
Tip Menyimpan Produk Kosmetik dan Skin Care
New
Hai hai haai… lama tak posting artikel di sini ^^. Kali ini saya ingin posting artikel mengenai tip menyimpan produk kosmetik dan skin care. Yang namanya skin care sebenarnya bukan hanya untuk wanita saja. Pria pun butuh perawatan untuk kesehatan kulit dan wajahnya. Namun tentu saja produk yang digunakan berbeda ya, karena jenis kulit yang dimiliki pria itu biasanya berbeda dengan jenis kulit wanita. Makanya sekarang banyak bermunculan berbagai produk perawatan kulit dan wajah khusus pria.
Cepat atau lamanya pemakaian produk skin care serta kosmetik tiap orang itu berbeda-beda. Ada yang awet, ada juga yang beberapa kali pakai langsung habis. Yups, karena ada yang rutin menggunakannya, ada juga yang pakainya “bila ku ingat” saja, hehe. Ada yang pakenya boros, ada juga yang pakenya tipis-tipis aja, jadinya awet deh tuh produknya. Misalnya aja nih, krim atau pelembab wajah yang oleh sebagian orang hanya digunakan saat ia akan pergi keluar rumah atau menghadiri acara aja. Ada juga yang rajin mengaplikasikan produk skin care setiap hari atau sehabis mandi. Jadi, satu produk yang sama, bisa habis dalam hitungan minggu bagi sebagian orang, ada juga yang baru habis dalam hitungan bulan bagi yang lain, haha. Yekaan :D
Senin, 13 Juli 2015
Dewi Sulistiawaty
Senin, Juli 13, 2015
Waspada Saat Traveling, Jangan Simpan Barang Berharga dalam Bagasi
New
Dulu, duluu sekali, saya beranggapan bahwa bandara di Indonesia merupakan satu-satunya tempat paling aman dari segala bentuk tindak kriminalitas. Pengamanan yang super ketat dan berlapis-lapis, membuat transportasi udara ini menjadi salah satu pilihan saya untuk traveling (selain alasan waktu tempuhnya yang terbilang cepat).
Jumat, 10 Juli 2015
Dewi Sulistiawaty
Jumat, Juli 10, 2015
Mengenalkan Anak Puasa Sejak Usia Dini
New
Puasa merupakan salah satu ibadah yang wajib ditunaikan oleh seluruh umat muslim, setiap bulan Ramadhan. Puasa dalam artian umum adalah menahan diri dari segala hal yang masuk ke dalam mulut, baik makanan dan minuman, maupun dari perbuatan dan bicara yang tidak benar. Sedangkan pengertian puasa menurut syariah Islam adalah menahan dari apapun yang membatalkan puasa (perbuatan dua anggota badan, yaitu perut dan kelamin), disertai dengan niat untuk berpuasa, mulai dari terbit fajar sampai tenggelamnya matahari.
Nah, bagi yang sudah memiliki anak, mungkin akan berpikir, sejak kapan sih anak mustinya dikenalkan dengan puasa? Masing-masing orangtua biasanya mempunyai target usia yang berbeda-beda dalam mengenalkan puasa pada anaknya.
Kamis, 25 Juni 2015
Dewi Sulistiawaty
Kamis, Juni 25, 2015
Tips Mecicipi Masakan di Bulan Puasa ala Nenek
New
Bulan puasa merupakan bulan yang penuh berkah dan ampunan. Selain itu, bulan puasa juga memberikan banyak cerita yang penuh warna bagi saya. Baik itu cerita suka maupun cerita duka, semuanya bersatu saat saya menunaikan ibadah puasa. Agar tidak larut dalam kesedihan, sebaiknya saya menceritakan sebuah cerita suka saja yaa… :)
Ini terjadi beberapa hari yang lalu, ketika saya bersama empat orang sahabat saya sepakat untuk menginap di rumah salah seorang sahabat. Rencananya kami akan menginap sehari semalam dan akan sahur serta berbuka puasa bersama.
Selasa, 23 Juni 2015
Dewi Sulistiawaty
Selasa, Juni 23, 2015
Cara Mudah Mengisi Waktu Luang Sambil Menunggu Bedug Magrib Datang
New
Bicara tentang #ngaBLOGburit selalu mengingatkan saya akan bulan Ramadan. Bukan hanya karena kata ‘burit’ yang terdapat dalam #ngaBLOGburit saja, yang kemudian mengingatkan kita akan kata ‘ngabuburit’ yang biasanya diadakan pada saat bulan Ramadan. Namun kegiatan ngeBLOGnya itu loh!
Saya jadi ingat bulan puasa beberapa tahun yang lalu, di mana saya mengikuti sebuah ajang lomba, eit, mungkin lebih tepatnya sebuah tantangan untuk memberi semangat para blogger agar rajin nulis di blog setiap hari, selama bulan puasa.
Dewi Sulistiawaty
Selasa, Juni 23, 2015
UKK, Jawaban Ujian Harus Sama Persis dengan Kunci Jawaban!
New
Jika sudah masuk waktunya ujian, biasanya para
orangtua, khususnya kaum ibu akan ikut ujian pula. Apalagi bagi orangtua yang
anaknya masih duduk di bangku sekolah dasar, ibunya pun mau tak mau harus ikut
belajar dengan anaknya.
Begitu juga dengan saya, ketika anak saya yang
duduk di kelas 2 sebuah SDN di bilangan Jakarta Selatan akan belajar, saya
pun ikut belajar lagi. Dan biasanya di akhir pelajaran, saya akan mengajukan
berbagai pertanyaan pada anak saya. Dan kegiatan ini rutin saya lakukan setiap
anak saya akan ujian.
Seusai ujian, bukannya anak-anak yang deg-degan
dengan hasil ujian, namun lebih ke orangtuanya. Kalau saya sendiri mungkin
lebih kepada apakah anak saya mampu mengingat pelajaran yang saya ajarkan
padanya waktu itu atau tidak.
Maka tak ayal lagi, ketika kertas hasil ulangan
dibagikan, saya pun akan mengkroscek semua jawaban anak saya. Jika ada yang
menurut saya benar namun di salahkan oleh gurunya, maka saya pun akan
menanyakan pada gurunya, kenapa?
Sehabis UKK (Ujian Kenaikan Kelas) kemarin, seperti
biasa saya pun memeriksa hasil ujian anak saya. Sebenarnya nilai anak saya
termasuk bagus, menurut saya. Namun bagi saya bukan masalah bagus atau
tidaknya, namun lebih kepada kenapa jawaban yang benar di salahkan oleh
gurunya. Saya seperti biasa, selalu berpikir positif, mungkin gurunya lelah.
Sehingga agak teledor ketika memeriksa jawaban murid-muridnya.
Namun bagaimanapun saya tetap ingin menanyakan
pada gurunya. Contoh soal essay yang saya tanyakan adalah sebagai berikut :
Sebutkan 3 contoh bangun datar yang kamu ketahui!
Dan anak saya menjawab :
Trapesium, Lingkaran dan Segitiga
Jawaban anak saya yang trapesium dan lingkaran
disalahkan oleh gurunya, yang benar cuma segitiga.
Dan saya pun bingung, kenapa salah? Bukankah
trapesium dan lingkaran termasuk dalam bangun datar. Tanpa harus memeriksa
kebenarannya dalam buku cetak pelajarannya pun saya sudah yakin. Waktu saya
masih SD, trapesium, jajaran genjang, lingkaran, segitiga, persegi panjang
bujur sangkar, itu semua masuk dalam bangun datar.
Dan tahukah kamu, apa jawaban dari gurunya ketika
saya menanyakannya? Karena jawabannya tidak sesuai dengan lembaran kunci
jawaban yang sudah ada. Apaa??!
Ibu gurunya mengatakan bahwa untuk UKK, yang
membuat soal ujian bukan hanya dari sekolah ini, namun bersama-sama dengan
sekolah lainnya. Sekolah ini hanya ikut membuat soal ujian untuk mata pelajaran
IPA, sedangkan untuk mata pelajaran lainnya yang mengerjakan adalah sekolah
lain. Setiap soal ujian tersebut sudah ada kunci jawaban yang diberikan dari
sekolah yang membuat soalnya.
Dan jawaban anak saya tidak sesuai dengan kunci
jawaban yang diterimanya dari sekolah yang telah membuat soal Matematika
tersebut! Karena jawaban yang tertera pada lembaran kunci adalah Jajaran
Genjang, Persegi Panjang dan Segitiga!
Ampuun deh! Saya sempat bersitegang dengan gurunya.
Namun sang guru kukuh dengan jawabannya, bahwa dia tidak bisa membetulkan
jawaban anak saya, karena itu berarti dia melanggar prosedur dan ketentuan.
Namanya soal essay, ada banyak kemungkinan jawaban
benar yang mungkin bisa diisi oleh murid-murid. Namun hanya karena tidak sesuai
dengan lembar jawaban kunci, maka guru pun berhak menyalahkan jawaban benar
tersebut. Saya tidak tahu lagi harus bicara apa. Berdebat dengan guru yang cara
berpikirnya seperti ini, tidak ada gunanya bagi saya. Apalagi di bulan
puasa, sepertinya menghabiskan energi saya saja.
Menurut saya untuk soal essay, mungin kunci jawaban
mestinya memuat seluruh kemungkinan jawaban yang benar, yang mungkin akan di
jawab oleh anak-anak, sehingga guru-guru yang berpikiran sama seperti guru anak
saya, bisa memilih dan memilah jawaban yang diisi oleh anak didiknya.
Dalam hati saya masih bersyukur, untunglah tidak banyak jawaban anak saya
yang disalahkan gara-gara kunci jawaban konyol ini. Namun bagaimana dengan
nasib anak-anak lain, yang nilainya terjebak gara-gara kunci jawabn ini?