Kamis, 28 Februari 2013

Maaf, Tolong, dan Terima kasih

Tiga kalimat sakti itu sering kita dengar dalam percakapan keseharian, dan juga terlontar dari mulut kita sendiri. Kata-kata yang telah diajarkan oleh orangtua kita semasa kita kecil, agar dapat sopan saat berbicara.

Kata maaf, terkadang sering terlontar dari mulut seseorang seperti sebuah kata yang biasa diucapkan tanpa ada perasaan bersalah. "Maaf, gue telat nih! gak pa-pa kan?" katanya sambil cengengesan. Dia tidak tahu betapa temannya sudah bosan, capek, dan banyak waktu yang terbuang untuk menunggunya.

Tapi terkadang ada juga beberapa orang yang sangat susah sekali untuk mengucapkan kata maaf, walau tahu dirinya salah. Seperti seseorang yang menyenggol gelas orang lain yang terletak dipinggir meja, bukannya minta maaf, eh malah balik ngomel dan nyolot nyalahin kenapa gelasnya ditaruh terlalu kepinggir.


Begitu juga dengan kata 'tolong'. Banyak juga orang yang entah karena lupa, enggan atau gengsi untuk mengucapkannya. Biasanya ini sering terjadi diantara orang yang merasa dirinya lebih 'tinggi' dari orang yang akan dimintai tolong. Seperti seorang bos yang nyuruh bawahannya untuk foto copi tanpa mengatakan tolong, atau seorang kakak yang nyuruh adiknya untuk mengambilkan bukunya di kamar, ataupun seorang nyonya rumah yang nyuruh asisten rumah tangganya untuk membeli obat ke apotik, tanpa mengucapkan kata tolong.

Hampir sama dengan kata 'tolong', kata 'terima kasih' pun mengalami nasib serupa. Seperti contoh diatas, setelah mereka menyuruh seseorang tanpa minta tolong, mereka pun tidak ingat atau tidak mau mengucapkan kata 'terima kasih' setelah ditolong.

Ketiga kalimat sederhana, tapi punya arti yang sangat dalam jika diucapkan. Kalimat yang memang harus diajarkan semenjak kecil oleh orangtua kepada anak-anaknya, tanpa memandang status atau strata seseorang, sehingga anak-anaknya terbiasa menggunakan ketiga kalimat sakti ini hingga mereka dewasa. Tapi terkadang setelah dewasa, keegoan seseorang mampu menahan mereka untuk mengabaikan apa yang telah diajarkan ortu mereka sewaktu kecil.

Saya termasuk orang yang gampang mengucapkan kata tolong dan terima kasih, tapi untuk kata 'maaf', saya agak sedikit pelit mengucapkannya jika tidak benar-benar merasa bersalah *eh, gimana Xd. Bagaimana denganmu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar