Rabu, 02 April 2014

Melongok Ke Dalam Rumah Sakit Premier Bintaro

Touring di rumah sakit? Waw, ini benar-benar acara yang belum pernah saya ikuti sebelumnya atau acara ini memang baru ada? Entahlah! Yang penting saya sangat tertarik untuk ikutan karena selain jarang 'bermain-main' di sebuah rumah sakit juga karena ingin tahu seperti apa sih sebuah rumah sakit di kelola dan apa saja yang ada di sebuah rumah sakit.


#Blogger2Hospital itulah nama yang di usung oleh 'Eyang' Anjari sebagai penggagas acara ini. Dengan maksud dan tujuan mengajak para blogger untuk lebih mengenal dan mengerti tentang dunia perumahsakitan dan bisa menceritakannya kepada para pembaca sekalian.

Maka pada hari Sabtu, tanggal 29 Maret 2014, berangkatlah kami ke Rumah Sakit Premier Bintaro yang dengan tangan terbuka mau menerima kunjungan para #Blogger2Hospital untuk sedikit mengintip suasana dan kondisi yang ada di beberapa ruangan yang terdapat di rumah sakit tersebut. RS Premier Bintaro yang mengusung slogan 'People caring for people' ini merupakan salah satu rumah sakit yang sudah mempunyai sertifikat berstandar Internasional dari Amerika.

Walau mengalami sedikit kendala ketika dalam perjalanan menuju ke RS Premier Bintaro karena tidak ada yang tahu jalan menuju ke sana dan GPS yang diandalkan ternyata menyesatkan kita (*atau orang yang punya GPS yang tidak bisa membacanya hihi), tapi akhirnya kami sampai juga di Rumah Sakit yang di tuju.

Memasuki lobi RS Premier Bintaro, saya terkagum-kagum dibuatnya karena tidak ada tanda-tanda bahwa tempat ini adalah sebuah rumah sakit. Seperti kalau kita hendak memasuki sebuah rumah sakit, biasanya mata kita akan diratakan dengan balutan warna putih di mana-mana, lalu tercium aroma karbol yang menusuk hidung ataupun bau obat-obatan yang menguar dari dalam ruang berobat. Namun kesan pertama yang saya tangkap ketika memasuki RS Premier Bintaro ini adalah rumah sakit ini terlihat seperti sebuah mini mall, menyenangkan dan pengunjung/ pasien terlihat sangat nyaman dan menikmati kedatangan mereka ke sini.

Kedatangan kami di lobi rumah sakit di sambut oleh drg Nailufar (di panggil dr Ifar) yang merupakan Marketing Manager RS Premier Bintaro dan juga Dr Angela. Setelah beberapa saat beramah tamah, kami pun berganti pakaian dengan seragam yang bertuliskan #Blogger2Hospital yang diberikan oleh dr Ifar. Lalu bersama-sama kita pun menuju ke ruang meeting yang merupakan Ruang Medik Komite. Di sini kami dikenalkan lagi dengan dua orang dokter yang akan ikut membantu kami dalam kunjungan di rumah sakit ini. Kami pun asyik berbincang-bincang dengan para dokter yang ramah dan murah senyum tersebut.

Tour pertama dilakukan di ruang UGD (Unit Gawat Darurat). Ruang ini merupakan salah satu bagian dari rumah sakit yang menyediakan penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit atau cedera, yang dapat mengancam kelangsungan hidupnya. Nah, sewaktu akan memasuki ruangan ini, saya melihat 3 buah garis berwarna merah, kuning dan hijau. Garis ini punya artinya lho! Bukan sekadar pemanis lantai semata :)

Garis merah adalah garis yang akan menunjukkan jalur bagi pasien yang dinyatakan dalam kondisi sangat gawat dan membutuhkan pertolongan secepatnya. Garis kuning adalah garis yang menunjukkan jalur bagi pasien dengan kondisi yang tidak terlalu gawat dan tidak memerlukan penanganan yang cepat namun dokter perlu untuk siaga. Sedangkan garis hijau adalah garis yang menunjukkan jalur bagi pasien yang tidak gawat. Dan sebenarnya masih ada satu garis lagi yaitu garis hitam, namun tidak diaplikasikan di lantai. Garis ini merupakan jalur bagi pasien yang dinyatakan sudah meninggal.

Untuk itu pasien atau pengantar perlu mengetahui informasi tentang hal ini. Banyak pasien yang suka memprotes karena tidak dilayani dengan cepat, padahal ia sudah datang dari tadi. Ada kemungkinan karena setelah diperiksa oleh dokter, ternyata kamu tidak termasuk dalam garis merah. Dan semestinya senang dong, karena itu berarti kondisi kamu tidak gawat :) Kondisi atau status emergency dari seorang pasien bukanlah berdasarkan dari perasaan pasien tersebut namun setelah dilakukan pemeriksaan, hanya dokter dan perawat yang tahu :)

Di ruang UGD harus ada sebuah stasiun jaga yang dijaga oleh perawat-perawat yang bersertifikat. RS Premier Bintaro punya kebijakan 'Live Saving First', yang mengutamakan keselamatan terlebih dahulu terhadap pasien yang masuk ruang UGD. Setelah kondisi pasien stabil barulah keluarga di minta untuk melakukan administrasi. Jika pasien merasa tidak mampu melanjutkan administrasi di RS Premier Bintaro ini, maka pihak rumah sakit akan membantu untuk merujuk pasien ke rumah sakit yang bisa menampung pasien sesuai dengan kemampuan ekonominya.

Tour kedua lanjut ke ruang Radiologi yang terdapat di lantai bawah. Ruang Radiologi merupakan ruang penunjang medik bagi pasien. Di sini terdapat layanan : Diagnostik yang menggunakan radiasi, Imaging dengan non radiasi dan Intervensional seperti MRI dan lain-lain.

Di ruang radiasi, untuk safety seluruh dinding terbuat dari Timbal (Pb) yang dapat menghambat sinar radiasi sehingga tidak tembus keluar ruangan. Kondisi dinding ini akan di cek setiap 3 bulan sekali untuk memastikan dinding masih safety. Untuk perawat yang masuk harus menggunakan avron (semacam baju pelindung) sebagai safety dari radiasi. Pasien yang hamil setelah trimester I pun masih boleh dilakukan tindakan yang menggunakan radiasi di luar wilayah janinnya.

Lanjut ke ruang Medical Check Up (MCU). Di bagian ini registrasi sangatlah penting agar tidak terjadi pertukaran data antara pasien. MCU ini ada beberapa macam. Ada MCU Basic yang meliputi pemeriksaan dokter, radiologi dan laboratorium. Biasanya MCU jenis ini sering dilakukan untuk calon pegawai. Ada juga MCU Eksekutif, premier dan lain sebagainya yang tentu saja pemeriksaannya lebih komplit dibandingkan dengan MCU Basic. Untuk pemeriksaan yang lengkap bisa memakan waktu 1 hari. Sedangkan untuk MCU Basic hanya memakan waktu sekitar 3 - 4 jam-an dan hasilnya juga bisa di lihat hari itu juga.

Untuk ukuran standar sebuah rumah sakit haruslah memenuhi kriteria DCBA yaitu ada minimal 4 spesial dasar, 4 alat penunjang, 11 spesialis dan 2 sub spesialis.

Tour pun lanjut ke bagian Poliklinik (Medical Centre). Standarnya sebuah Poliklinik ada 2 bagian Poli yaitu Poli Penyakit Dalam dan Poli Anak. Di RS Premier Bintaro, kunjungan di bagian Poliklinik bisa mencapai 1000 orang per harinya.

Lalu kami pun beranjak ke Ruang Perawatan (Documentation Based Care/DBC). Dalam Ruang Perawatan ini terdapat Ramsay Spin Center yang merupakan layanan unggulan dari RS Premier Bintaro. Ramsay Spin Center yang berdiri sejak tahun 2007 ini merupakan layanan terpadu karena assisment dari bermacam-macam spesialis. Pasien dari berbagai daerah seperti Kalimantan dan daerah-daerah lainnya datang ke sini untuk melakukan pemeriksaan otot dan tulang, baik itu otot/ tulang punggung, pinggang, leher maupun lengan dan kaki. Dan yang paling asyik adalah ketika kami para #Blogger2Hospital di perbolehkan untuk mencoba semua fasilitas yang ada di Ramsay Spin Center. Horee... :)


Puas dengan menguji otot dan tulang belulang sendiri, kami pun berkesempatan untuk mengunjungi salah satu pasien yang sedang rawat inap di sini. Pasien yang kami kunjungi merupakan seorang wanita cantik yang sedang menjalani rawat inap karena penyakit varises akut di kakinya. Wanita ini melakukan pengobatan di RS Premier Bintaro karena rumah sakit ini adalah yang dekat dengan tempat tinggalnya, lalu alasan asuransi dan juga karena dokter yang bagus menurutnya. Semoga lekas sembuh ya mba :)

Untuk pasien warga Negara asing, RS Premier Bintaro menyediakan tim medik yang mempunyai kemampuan berbahasa inggris yang bagus sehingga pasien bisa berkomunikasi dan berkonsultasi dengan lancar dan nyaman.

Dan itu merupakan akhir dari tour singkat ini. Jam sudah menunjukkan waktunya makan siang. Kami pun kembali ke ruang Medik Komite untuk beristirahat, makan siang dan sholat. Bincang-bincang seru pun berlanjut di meja yang sekarang di sulap jadi meja makan. Keseruan dalam tour, beberapa pertanyaan yang belum sempat ditanyakan, dan bahkan obrolan lucu dari salah seorang teman blogger yang ternyata selama bertahun-tahun tetanggaan dengan dr Ifar tetapi mereka baru tahu nya sekarang (*dilema orang sibuk yah! :D )

Saatnya pulang. Setelah puas berfoto-foto bersama, kami pun berpamitan dengan para dokter yang telah banyak membantu memandu kami dalam tour #Blogger2Hospital ini. Banyak ilmu dan informasi yang saya dapatkan dalam kunjungan #Blogger2Hospital yang baru pertama kali diadakan ini. Bagaimana prosedur sebuah rumah sakit yang harusnya kita pahami dan berbagai informasi penting yang harusnya kita ketahui, sehingga kita bisa menghormati berbagai aturan yang ada di sebuah rumah sakit.

Terima kasih kepada RS Premier Bintaro khususnya drg Ifar, dr Angela, dr Dani dan asistennya yang telah memberikan kesempatan dan juga mau meluangkan waktunya untuk #Blogger2Hospital. Terima kasih juga pada Eyang Anjari yang jadi penggagas #Blogger2Hospital dan mengajak saya untuk melakukan tour istimewa ini dan membuat para blogger jadi melek tentang perumahsakitan. Semoga #Blogger2Hospital akan terus berkelanjutan (*jangan lupa colek saya ya Eyang :D )


Tidak ada komentar:

Posting Komentar