Setiap orang mempunyai keinginan dan pendapat yang berbeda akan segala hal. Itu lumrah saja, karena setiap manusia mempunyai sifat dan cara berpikir yang berbeda. Asalkan perbedaan pendapat itu tidak berakhir dengan suatu masalah sehingga menjadi runyam atau bahkan sengketa, itu di rasa sah-sah saja.
Bahkan perbedaan pendapat bisa membuka wawasan kita akan suatu pendapat yang ternyata baik, yang mana sebelumnya tak terpikirkan oleh kita. Jadi tidak ada salahnya menerima pendapat orang lain yang ternyata berbeda dengan pendapat kita, jika pendapat itu dirasa masuk akal dan bagus. Terkadang ada orang yang tidak mau menerima pendapat orang lain karena merasa pendapat dialah yang paling benar. Walaupun semisalnya pendapatnya itu memang benar, tak ada salahnya sedikit menghargai pendapat orang lain dengan mendengarkan apa yang hendak mereka sampaikan. Setelah itu barulah kita paparkan kekurangan dan kelebihan dari pendapat masing-masing. Sehingga yang lain dapat menerima pendapatmu dengan lapang hati.
Seperti yang dialami oleh teman saya, sebut saja namanya si A dan si B. Mereka adalah sahabat lama yang selalu kelihatan akur walaupun kenyataannya mereka memiliki sifat dan karakter yang berbeda. Si A adalah seorang pendengar yang baik dengan sifat yang keras namun sabar dan juga suka humor. Sedangkan si B adalah seorang yang keras dan tidak sabaran, teguh pendirian dan terkadang sedikit egois. Yang menarik bagi saya adalah ketika mendengar mereka berdua bercerita.
Si B yang masih jomblo curhat pada si A, bahwa ada 2 orang cowok yang sedang 'pendekatan' dengannya. Dua-duanya menarik, dan dia minta pendapat si A untuk menilai cowok mana yang lebih baik. Sementara si A tidak mengenal kedua cowok yang diceritakan oleh si B, jadi dia hanya mendapat informasi mengenai keduanya dari cerita si B.
Menurut dari cerita si B, cowok pertama adalah seorang cowok tampan, mandiri, berwibawa, bijaksana, kalau bicara diplomatis, punya pekerjaan yang sangat mapan dan cenderung serius. Sedangkan cowok kedua adalah cowok tampan dengan kharisma sebagai seorang angkatan, mandiri, suka becanda, dan cenderung suka mengatur.
Nah, dari cara si B bercerita kelihatan kalau dia lebih cenderung suka dengan cowok pertama yang menurutnya punya kelebihan dengan gaya bicaranya yang diplomatis dan tidak terlalu mengatur, cuma yang membuat dia minder dengan cowok pertama adalah karena si cowok berasal dari keluarga yang kaya raya. Dan dia mengatakan tidak terlalu suka dengan cowok kedua cuma karena dia selalu saja becanda dan suka mengatur.
Sementara si A yang mendengar cerita si B cuma tersenyum, dia mencoba untuk lebih netral dalam menilai orang. Menurutnya tidak ada yang salah dari kedua cowok tersebut, karena semua orang punya kelebihan dan kekurangan. Menurutnya cowok pertama baik, kalau si B minder karena si cowok lebih kaya darinya, wajar-wajar saja. Yang penting si cowok nantinya benar-benar mencintainya tulus dari hati, masalah kekayaan itu tidak akan jadi masalah.
Begitu juga dengan cowok kedua, menurutnya juga baik. Jika karena dia lebih suka bercanda dan suka mengatur tidak musti dijadikan alasan untuk tidak suka. Karena menurutnya, si B yang baru saja mengenal cowok kedua, belum bisa menuding bahwa ia melulu becanda dan mengatur. Bahkan menurut si A dia malah lebih suka dengan cowok yang humoris ketimbang yang seriusan. Mungkin jika si B mengenal lebih lama cowok kedua, ia akan lebih tahu sifat yang sebenarnya.
Si B cuma menganggukkan kepala mendengar pendapat temannya itu. Mereka memang selalu bertukar pendapat mengenai banyak hal. Dan pendapat mereka selalu saja berbeda, namun mereka selalu menghargai pendapat teman mereka. Walaupun si B kebanyakan akhirnya memilih pendapatnya sendiri, apalagi jika menyangkut masalah hati. Memang sebaiknya pilihlah yang menurutmu nyaman dihatimu :)
Pendapat yang berbeda tidak membuat pertemanan keduanya pupus, karena mereka yang selalu menghargai satu sama yang lain membuat pertemanan mereka bisa bertahan selama puluhan tahun. Jadi, kamu bebas mengeluarkan pendapatmu, tapi hargai juga pendapat orang lain. Perbedaan pendapat bukanlah sesuatu yang harus kamu hindari/takuti, karena dari perbedaan itu kamu bisa lebih banyak tahu dan mengerti dari apa sebenarnya kamu pikirkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar