Bulan Ramadan
biasanya tak lepas dari cerita mudik lebaran ya. Saya pun biasanya sudah
mempersiapkan rencana mudik jauh-jauh hari kalau memang hendak pergi mudik.
Karena tau sendiri kan kalau order tiket angkutan umum jelang lebaran akan
susah didapetin.
Jika
tiket sudah di tangan, trus biasanya jadi gak sabaran deh tuh, buru-buru sampe
ke kampung halaman. Mulai count down
hari demi hari, hahaha. Bahkan malam jelang berangkat mudik gak bakal bisa
tidur. Sok sibuk nyiapin segala sesuatunya untuk di perjalanan, dan juga untuk
dibawa mudik. Takut masih ada yang ketinggalan atau lupa beli gitu :D
Seperti
biasa, saya dan keluarga mudik menggunakan transportasi udara. Kecuali kalau
mau mudik ke kampung papanya Najwa, di Jawa, kami biasanya memilih naik kereta.
Karena kalau naik pesawat mesti ke Jogya dulu, trus nyambung lagi naik bus atau
kereta. Makanya mending naik kereta. Juga karena rumah orangtua suami yang lebih
dekat dari stasiun di sana.
Kami
memilih pesawat karena selain harga tiket yang lumayan terjangkau (dulu), juga
biar cepat sampai. Oya, juga karena Najwa yang gak kuat dan sering mabok jika
berkendara menggunakan bus. Kalau sekarang, karena harga tiket pesawat yang
ampun-ampunan, juga karena mesti ngurus sekolah Najwa nanti, jadinya kami
memilih merayakan lebaran di rumah aja.
Biasanya
kalau mudik tuh, aku suka bawain gudibek atau hadiah-hadiah yang kudapatin dari
nulis blog, dan gak kepake, buat dibagi-bagiin ke saudara-saudara di kampung.
Seperti flashdisk, power bank, produk-produk kosmetik, tas, dan lain-lain.
Biasanya sesampai di sana, bukannya pelukan kangen-kangenan, eh malah minta
bongkar travel bag, wuakakaka *jitakin sodara atu-atu XD
Trus tau
gak, mereka pada rebutan gitu biar bisa dapat barang yang cakep, wekeke. Walo
sebenernya saya tau mereka mampu beli barang-barang yang saya bawa, tapi keknya
mereka seneng aja kali ya, berebutan gitu. Kayak saya kalau ada sodara yang
bawa makanan banyak, trus ikutan berebutan biar dapat makanan yang dipengen,
wakaka….
Kita yang
bawain juga seneng dong, kalau barang yang dibawa pada disukai. Jadi gak
sia-sia juga bawanya jauh-jauh ke kampung. Harapannya balik dari mudik barang
bawaan bisa lebih enteng. Boro-boro deh, harapan tinggal harapan. Biasanya tas
yang dibawa malah nambah lagi. Ada aja yang dibeli di kampung buat dibawa
pulang ke rumah XD
Kalau
saya mudik, selain kumpul dengan sanak saudara, juga kangen dengan jajanan dan
kuliner di sana. Kangen jalan-jalan ke tempat-tempat wisata dan tempat yang
biasa dikunjungi saat kecil dulu. Kangen dengan teman-teman kecil yang gak
merantau dan memilih hidup di kota, tempat kami dibesarkan. Nah, kalau kamu mudik,
kangennya apa?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar